Wednesday, May 9, 2007

Lambang PangestuLambang Pangestu adalah mawar dan kemboja yang diwujudkan dengan setangkai bunga mawar merah jambu yang berduri satu dan setangkai bunga kemboja putih yang berwarna keemasan pada tepinya. Lambang tersebut ditempatkan pada latar berwarna ungu.
Bunga Mawar berwarna merah jambu (jambon maya-maya) melambangkan tugas ke luar, yaitu melaksanakan tugas hidup di dalam asyarakat, yang digambarkan sebagai tugas Satria Kusuma Bangsa.

Bunga Kemboja berwarna putih melambangkan tugas ke dalam, yaitu berbakti ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan bekal kesucian, yang digambarkan sebagai tugas Pandhita. Gabungan dari tugas ke luar dan ke dalam sebagaimana disebutkan di atas, menggambarkan tugas Satria Kusuma Bangsa dan sekaligus tugas Pandhita, sehingga gabungan dari keduanya disebut sebagai bersifat Satria Pinandhita.Latar berwarna ungu melambangkan ‘kebangunan jiwa’, yaitu jiwa yang dibangunkan dari tidur atau dari keadaan pasif /statis.
My Account
Global Dashboard
Tag Surfer
My Comments
Edit Profile
Contact Support
WordPress.com
Log Out
My Dashboard
New Post
Press This
Blog Info
Random Post
Subscribe to blog
Add to Blogroll
Report as spam
Report as mature

Jadi Pengusaha Yuk!
Cobalah buka usaha sendiri, anda akan memasuki dunia yang menakjubkan …
Awal
Fuad Muftie

Hmmm… Menarik Juga Ya?Mei 15th, 2007
Apanya yang menarik? Mungkin itu yang anda tanyakan. Kalimatnya itu sendirilah yang menarik, kenapa?. Karena kalimat diatas merupakan kalimat pembuka otak kita yang tertutup dan terkunci! Kita tidak akan bisa menerima informasi baru kalau pikiran kita tertutup. Misalnya ada informasi peluang bisnis baru, kita langsung berpikir, “Ach tapi saya kan nggak punya modal..”, “Tapi saya kan nggak punya pengalaman…”, dll.
Berbeda kondisinya kalau kita mau membuka pikiran kita. Misalnya “Oke saya nggak punya modal, saya akan cari cara lain”. Atau “Meskipun saya nggak punya pengalaman, saya pasti bisa mencobanya.”
Masalahnya, seringkali kita tidak bisa begitu saja membalikkan pikiran yang sudah terlanjur tertutup. Nah, dengan secara sadar mengucapkan “Hmmm Menarik Juga Ya..” maka pikiran yang tadinya tertutup bisa kembali terbuka.
Contoh lainnya, misalkan ada tawaran peluang usaha, sebelum pikiran kita menutup diri, cepat-cepat katakan “Hmmm menarik juga ya..” Maka peluang tadi akan kita tanggapi dengan cara yang berbeda. Meskipun barangkali kita keberatan dan tidak berminat dengan tawaran tadi, tapi kalau pikiran sudah terbuka, kita bisa menemukan sesuatu yang lebih menarik dari peluang tadi dan bisa menanggapi secara lebih bijak peluang yang ada.
Bagi Anda yang sudah pingin punya usaha sendiri, tapi masih merasakan adanya kendala-kendala baik internal dan eksternal, cobalah gunakan kalimat “Hmmm menarik juga ya..?” setiap kali pikiran terbentur berbagai kendala.
Atau jika Anda ingin menggunakan jurus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) sebelum memutuskan jenis usaha yang akan dijalani, usahakan selalu gunakan “Hmmm Menarik Juga Ya” setiap kali Anda melihat usaha yang sudah dijalani orang lain, agar kita bisa mendapat banyak pencerahan.
Begitu juga dalam setiap kesempatan dalam hidup kita, gunakan selalau “Hmmm menarik juga ya” agar pikiran tidak tertutup.
Bagaimana? Hmm menarik juga ya…
Salam
Fuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
PS : Kalimat “Hmmm menarik juga ya..” saya dapatkan waktu ikut leverage game bersama ActionCoach di Jakarta
3 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
PNS Juga Pingin Jadi PengusahaMei 3rd, 2007
Selamat pagi pak muftie
Saya seorang pns berumur 21 tahun dengan penghasilan 2,5 juta perbulan, berkeinginan untuk memiliki bisnis usaha sendiri. Tapi saya belum punya pengalaman sama sekali mengenai metode bisnis yang baik dan juga belum punya gambaran bisnis seperti apa yang sesuai. Karena rutinitas kerja yang lumayan sibuk, saya sempat berpikir untuk mengumpulkan modal saja terlebih dahulu. Apa pertimbangan saya ini sudah tepat??Saya berniat punya usaha di makassar, pertimbangan saya karena melihat masyarakat disana yang doyan makanan. Kira-kira ide bisnis seperti apa yang sesuai??
Ashadi
======== Komentar ==========
Mas Ashadi, mungkin kondisi anda mirip dengan kondisi saya sebelum memberanikan diri membuka kios Addina. Saya juga seorang karyawan dengan penghasilan yang boleh dibilang cukup. Tapi saya ingin punya usaha, masalahnya setelah punya keinginan muncullah rasa takut dan ragu seperti yang Anda alami.
Sebenarnya semua alasan yang kita kemukakan seperti : tidak punya pengalaman, tidak punya modal, dan tidak tahu bagaimana memulai, itu semua hanyalah alasan-alasan yang kita cari-cari sebagai pembenaran bagi kita untuk tidak memulai buka usaha dan tidak keluar dari zona nyaman kita. Karena kalau kita punya alasan yang kuat untuk berbisnis, segala alasan akan tidak ada artinya dan kita akan berani keluar dari zona nyaman.
Alternatifnya kita harus mencari atau membuat alasan sebaliknya yang lebih kuat, lebih emosional, dan lebih memberdayakan kita. Misalnya kalau saya tidak buka usaha, saya akan sengsara setelah pensiun nanti, kalau tidak punya usaha saya akan terus dikejar-kejar kerjaan yang melelahkan, kalau saya tidak punya usaha saya tidak bisa menyekolahkan anak-anak ke sekolah terbaik, dan alasan lain yang memberdayakan.
Cara lainnya, investasikan sebagian penghasilan Anda untuk mengubah mind set Anda, agar lebih siap untuk membuka usaha sendiri. Belilah buku-buku motivasi dan kewirausahaan atau berlangganan majalah/tabloid kewirausahaan agar pikiran kita terkondisi dan mempunyai gambaran seperti apa punya rasanya usaha itu.
Kalau memungkinkan ikutilah seminar atau workshop yang bisa mencetak mind set pengusaha pada diri kita. Bagaimanapun mind set sebagai seorang pegawai sangat berbeda dengan mind set sebagai pengusaha, makanya sangat penting untuk secara sadar mengubah dan mengganti mind set kita sendiri, melalui bacaan dan seminar.
Sambil jalan insyaAlloh kita akan paham seperti apa gambaran bisnis yang kita sukai, dan kita merasa seperti sudah punya pengalaman berusaha. Atau, kalau mungkin Anda bisa magang ke tampat usaha Saudara atau orang yang Anda kenal di waktu-waktu luang Anda. Anda bisa mempelajari proses dan jalannya bisnis mereka, Anda bisa bertanya-tanya langsung kondisi di lapangan. Atau, Anda bisa coba jualan di lapak diwaktu liburan atau jualan barang ke teman-teman sekantor Anda dulu. Setidaknya ini untuk membentuk ‘jiwa usaha’ atau ’sense of business’ Anda dan mencetak mind set pengusaha.
Mengenai modal, kalau memang ingin menggunakan modal sendiri, cara Mas Ashadi untuk mengumpulkan modal dulu sangat bagus. Yang saya lakukan juga demikian, sambil belajar dan mempersiapkan mind set, saya juga menabung sebagian penghasilan sebagai pegawai dan alhamdulillah pada saat benar2 siap menjalankan usaha saya sudah ada modal.
Tapi menurut saya ini bukan patokan, asal kita sudah siap mental menjalankan usaha, jalan saja berapapun modalnya. Karena sering juga terjadi modal sudah ada, masih juga merasa kurang atau bahkan muncul ketakutan modal akan habis dan lain-lain. Modal bukan prioritas pertama, yang penting adalah mental dan keberanian memulai.
Yang jelas dalam berbisnis jangan berharap segalanya berjalan linier seperti jadi pegawai. Justru berkelok-keloknya jalan bisnis akan membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan yang berlipat-lipat ganda, dan begitu juga sebaliknya.
Soal pemilihan jenis usaha, apakah bisnis makanan cocok bagi Anda? Semua bergantung pada diri Anda sendiri. Banyak pengusaha bisa sukses dan kaya raya lewat bisnis makanan. Kalau Anda memang senang, gembira, dan fun menjalankan bisnis makanan, jalani saja. Kalau ada rasa tidak suka dan segan, jangan dijalani, cari saja jenis usaha lain yang lebih menyenangkan.
Saya ingat sebuah pesan bahwa bisnis itu harus menyenangkan. Kalau nggak meneyenangkan buat apa berbisnis, nambah berat beban hidup saja kan?
Semoga menginspirasi
Salam FUNtastic!
Fuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
2 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
The Secret : Lagu lama, Kemasan baruMei 1st, 2007
Sudah lihat video atau baca buku "The Secret"? Video dan buku The Secret cukup menggemparkan dan langsung menjadi best seller, sehingga layak ditonton dan dibaca bagi Anda yang ingin sukses. The Secret berisi pengungkapan rahasia sukses yang konon sudah berabad-abad terpendam dan hanya segelintir orang saja yang tahu dan bisa menggunakan rahasia tadi.
Kalau kita perhatikan isi dan pesan yang disampaikan melalui video dan buku The Secret, sebenarnya bukanlah suatu rahasia yang baru terungkap. Isi dan pesan dibalik The Secret sebenarnya sudah lama dipublikasikan dan terbuka luas. Hanya memang cara penyajian The Secret memiliki ciri khas yang berbeda dengan cara melibatkan secara langsung toko-tokoh sukses dan dikemas dalam bentuk multimedia.
Dengan cara ini, ilmu dan pesan yang disampaikan oleh The Secret menjadi fresh, lebih mengena dan lebih mudah dicerna oleh banyak pihak. Apalagi bagi yang kurang suka membaca buku, akan lebih cepat belajar prinsip-prinsip sukses lewat video The Secret.
Sedangkan bagi Anda yang sudah sering membaca buku-buku motivasi, saat menonton The Secret seperti diingatkan kembali isi buku-buku yang pernah dibaca sebelumnya. Atau seperti membaca rangkuman dari berbagai buku-buku sukses yang banyak beredar.
Ambil salah satu contoh buku motivasi klasik best seller : "Think And Grow Rich" karangan Napoleon Hill. Di buku yang pertama terbit tahun 1937 ini telah ditulis secara terinci tentang prinsip-prinsip Law of Attraction, sama seperti yang disampaikan oleh The Secret. Bahkan dalampendahuluannya Nappoleon Hill sudah mencantumkan kata-kata "The Secret" kurang lebih 21 kali.
Bagi saya, setidaknya ada dua hikmah yang bisa dipetik dari The Secret:
Pertama, prinsip-prinsip The Secret sudah terbukti dan teruji dalam beberapa zaman, dan mampu membuat orang biasa menjadi sukses luar biasa. Kita tinggal praktekan dan ikuti petunjuk-petunjuk yang disajikan. Mudah-mudahan bisa ikut sukses dunia dan akhirat.
Kedua, ada satu hal yang bisa contoh dari bisnis video dan buku "The Secret", bahwa produk lama bisa kita kemas ulang sehingga memiliki nilai tambah dan nilai jual yang bagus. Prinsip ini sebenarnya merupakan dasar dari segala bisnis, yaitu kita memberikan nilai tambah kepada orang lain dan orang lain akan memberi imbalan kepada kita.
Praktek pengemasan ulang produk lama juga sering terjadi dalam beberapa bidang usaha dan industri. Misalnya di industri musik dengan daur ulang lagu lama, industri fashion dengan mengemas ulang trend terdahulu, dan banyak contoh lainnya.
Yang sedang saya pikirkan adalah bagaimana menerapkan konsep atau cara bisnis "The Secret" tadi dalam bisnis kami di Kios Addina. Apa ya yang bisa dikemas ulang dari bisnis penjualan jilbab? Yang jelas, sambil memperbaiki sistem di Kios, kami bisa sambil tengak-tengok, lakukan ATM, dan semoga bisa ketemu jalan untuk mengemas ulang bisnis jilbab di Kios Addina.
Salam FUNtastic!
Fuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
Tidak ada komentar » Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Peluang Usaha di Nanggroe Aceh DarussalamApril 27th, 2007
Assalamualaikum wr.wb.
Perkenalkan nama saya Harmouzhan., seorang mahasiswa yang pengen banget ngebuka usaha sendiri. Saya di Aceh Mas.
Untuk tahap modal saya punya tabungan 10 jt. tp saya ngak tau mau usaha bagaimana yang saya jalankan. Planing saya sich pengennya ngebuka usaha rental komputer or counter HP. Maklum mas saya lihat peluang di Aceh, ttg tehnologi masih lambat perkembanganya di bandingkan dengan kota besar lainnya. Sementara daya beli masyarakat di sini tinggi.
Saya tertarik sich dengan metode mas ttg ATM (amati, tiru, modifikasi). Cuma masalahnya saya tidak tau dimana untuk mengamati, meniru krn saya tidak pernah keluar Aceh untuk melihat perkembangan disana. "maklum deh, saya anak kampungan kali ya;-)"
Harapan saya sich, apa yg harus saya lakukan, untuk mematangkan planing saya mas, trus mungkin ada situs or web yang bisa gue kunjungi untuk diamati strateginya mas. Atau mungkin mas jg punya relasi di sana, yang bisa ngebantu saya…
Oh ya, saya mahasiswa tehnik komputer mas……
Untuk semua, motivasi, balasan, dan konstribusi yg mas berikan saya ucapkan terima kasih….
Salam ya mas untuk keluarganya……
Moga makin sukses & berjaya di jalan Allah SWT…
Amin…..
Wassalam…
Harmouzhanmozan.lgs [at] gmail.com0852 6019 xxx
========= Komentar =========
Wa’alaikum Salam Wr Wb
Salam kenal kembali Saudaraku di NAD. Mas Harmouzhan saya senang sekali dengan analisa Anda mengenai kondisi di Aceh yaitu "Perkembangan teknologi yang lambat" v.s. "daya beli masyarakat yang tinggi". Bukankah itu suatu peluang emas yang belum tergarap dengan baik. Berarti kini saatnya Anda ambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan / kesenjangan yang ada tersebut.
Saya pikir perkembangan teknologi sangat universal. Kalau saat ini di NAD nampak masih lambat, mungkin karena sarana dan prasarana yang belum memadai. Begitu ada yang mau menyediakan segala sarana dan prasarananya, pasti perkembangannya akan melesat mengikuti perkembangan teknologi di tempat lain. Cuman siapa yang bersedia menyediakan sarana dan prasarana? Bisa saja Pemerintah, NGO, swadaya dan pengusaha.
Kalau nunggu pemerintah, NGO, dan swadaya mungkin lama ya… terealisirnya. Berarti ini merupakan kesempatan pengusaha dan calon pengusaha untuk menyediakannya. Mungkin Anda jadi berpikir, wah berarti butuh modal yang besar dong untuk menyediakan sarananya? Benar, kalau kita mau menyediakan sarana yang super lengkap.
Tapi sebagai calon pengusaha, tidak boleh langsung menyerah. Sentuhan-sentuhan kecil bisa berdampak sangat besar dan luas. Kalau saat ini belum ada rental komputer yang memadai di sekitar lokasi Anda sementara ada kebutuhan di sana, penuhi saja dulu kebutuhan ini. Lambat laun kalau masyarakat sudah terbiasa dengan komputer pasti kebutuhannya akan meningkat.
Kalau usaha rental bisa berkembang InsyaAlloh bisa ditingkatkan lagi untuk memenuhi kebutuhan yang lain misalnya warnet, penyediaan jaringan, jasa service/perakitan komputer, dan sebagainya. Atau mungkin Anda bisa menjadi suplier komputer di NAD nantinya.
Saya pikir modal Rp.10 jt sudah cukup untuk membuat rental komputer. Cuma mohon maaf saya kurang memahami seluk beluk usaha rental komputer. Yang perlu diperhatikan adalah alokasi modalnya! Biasanya yang akan menyedot modal banyak adalahlokasi (kalau bukan milik sendiri dan harus beli atau sewa) dan peralatan (komputer set dan printer). Sehingga perlu diperhitungkan matang-matang penggunaan modalnya. Untuk tahap awal mungkin dua atau tiga unit komputer cukup. Kalau sudah jalan dan menghasilkan untung bisa ditambah lagi.
Usaha Counter HP juga sangat bagus dan prospektif. Sepanjang yang saya tahu, untuk usaha voucher HP memang untungnya kecil tapi biasanya transaksi penjualannya lebih sering terjadi, sehingga untungya menjadi besar dari volume penjualan. Kalau bisa, ambil posisi sebagai penjual grosir-an sehingga volume penjualannya bisa lebih tinggi lagi.
Jika diperbandingkan, usaha penjualan voucher mungkin butuh modal yang lebih kecil dari pada rental komputer. Modal yang ada, bisa digunakan lebih banyak untuk menyediakan barang dagangan (voucher, assessoris, HP baru & second, dll) daripada investasi lokasi dan peralatan. Lokasi penjualan juga nggak perlu besar-besar seperti untuk rental komputer. Yang penting berada di lokasi yang strategis. Dan nantinya tinggal dibikin ramai suasanya dengan banyak memasang spanduk, gambar-gambar, dan hiasan-hiasan yang menarik lainnya.
Untuk strategi A.T.M, kalau di tempat Anda belum ada, berarti ini benar-benar peluang yang besar. Saran saya luangkan waktu sekali-dua-kali berkunjung ke kota lain yang sudah ada pengusaha rental komputer maupun counter HP. Mungkin ke Medan atau kota lainnya yang lebih dekat. Itung-itung sebagai investasi di pengetahuan (ilmu) dan syukur-syukur bisa sekalian dijadikan kesempatan membentuk jaringan dengan pengusaha lain.
Kalau mau bisnis voucher, banyak lho yang menjual lewat website. Coba anda buka blognya Pak Masbukhin di masbukhinpradhana.blogspot.com, beliau ini dijuluki Rajanya Voucher. Atau cari lewat google.com. Cuma saran saya hati-hati dengan tawaran yang menggiurkan, karena sering berujung penipuan. Ingat : bisnis itu berlaku prinsip KEWAJARAN. Kalau mendapat tawaran yang menggiurkan dan tidak wajar, harap berhati-hati. Pelajari benar-benar tawaran-tawaran dengan kepala dingin. Kalau nggak wajar, nggak usaha maksain ikut.
Tapi mohon maaf, ulasan saya diatas hanya analisa semata, karena saya belum pernah terjun langsung di bisnis rental komputer dan counter HP. Atau barangkali ada pembaca yang punya pengalaman dan pengetahuan lebih luas tentang bisnis rental komputer dan counter HP, boleh silahkan berbagi dengan Mas Mouzhan di Aceh. Atau ada yang bersedia kerja sama ????
Semoga bisa membantu.
Salam Fuad Muftie© 2007 http://fuadmuftie.wordpress.com
2 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Buka Usaha di Perumahan Yuk!April 24th, 2007
Assalamu alaikum,
Pak Fuad yang baik, To the point aja yah.. pak. Saya sudah membaca banyak di situs Bapak, saya sudah lama ingin buka usaha, tapi sampai sekarang belum bisa terlaksana, karena saya masih bingung dan takut untuk memulainya. Jadi saya minta saran dan pendapat dari Bapak Fuad.
Sebagai gambaran, saya tinggal di satu perumahan yang sudah banyak buka usaha di rumah, dengan membuka Kios / toko. (karena rumah saya terletak di jalan utama perumahan). Jadi lumayan bagus buat buka usaha. Tapi saya bingung jenis usaha / dagang apa yang cocok buat saya…?, karena sederetan rumah saya sudah ada Toko kelontong komplit (agen), Counter HP, Toko buku & photo copy, Kios jamu, Cukur rambut, Wartel, dan Warung nasi padang. Wah … saya jadi bingung nich Pak Fuad, mau buka usaha apa ya…?
Sempat saya berpikir untuk buka usaha seperti Pak Fuad, berjualan Jilbab, busana muslim dll.
Demikianlah permasalahan saya, semoga Pak Fuad bisa memberi saran dan pendapatnya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih dan semoga segala kebaikan Bapak mendapat Balasan dari Allah SWT.
Wassalam
M.A.
===== Komentar ========
Wa’alaikum salam Wr Wb.
Pak MA, salam kenal kembali Pak, di mana perumahannya Pak? Atau saya sewa aja Pak lokasinya
Pertama saya ucapkan selamat, karena Anda sudah punya niat untuk bukausaha. Itu sudah seperempat perjalanan Pak. Tinggal ambil langkah pertama maka50% perjalanan sudah terlampaui. Cuma memang langkah pertama adalah langkahterberat dalam hidup kita. Ini sudah hukum alam, ingat hukum kelembaman Pak,semua benda kalau disuruh bergerak, pertama kali terasa berat, tapi setelahjalan akan enteng, bahkan banyak yang nggak mau berhenti.
Begitu juga dalam memulai bisnis, selalu banyak alasan untuk menunda-nunda,dan selalu terasa berat untuk memulai. Salah satu alasan yang sering munculadalah BINGUNG dan TAKUT seperti yang Pak MA alami. Saya dulu jugamengalami hal yang sama Pak, Bingung dan Takut! Kalau saya ingat-ingat mungkindulu saya kurang ilmu, karena memang tidak pernah ada yang ngajari bagaimanamemulai usaha. Dan ini bisa diatasi dengan banyak-banyak menimba ilmu pada orang yang sudah memulai terlebih dulu, atau lewat membaca buku, artikel, tabloid, dan majalah tentang kewirausahaan.
Sama saja waktu kita pingin bisa nyetir mobil, pasti ada rasa takut danbingung saat pertama kali kita berada di kursi sopir. Tapi setelah mencoba danbisa, rasa takut dan bingung lama-lama akan dengan sendirinya hilang. Begitu juga dalam bisnis, setelah kita berani menjalankan usaha maka kebingungan dan ketakutan akan hilang dengan sendirinya.
Untuk memilih jenis usaha mana yang cocok buat kita, rumusnya : pilih bidang yangpaling Bapak minati, sukai, gemari, cintai, dan syukur-syukur paling dikuasai. Karena melakukan kegiatan yang kita sukai, akan membuat kita enjoy dan kalaupun gagal, tidak akan pernah membuat kita surut. Yang penting ketemua dulu bidang yang digemari, nanti perlahan-lahan bisa belajar segala seluk beluk bisnis yang terkait dengan kegemaran Pak MA. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa pengusaha yang melakukan usaha dibidang yang dicintainya, akan memberikan hasil keuntungan yang lebih besar dan berlipat dibanding menjalankan usaha dibidang yang kurang diminati.
Langkah mudahnya, coba Bapak bandingkan kondisi perumahan Bapak dengan perumahan-perumahan yang lain, usaha apa yang bisa jalan di perumahan yang lain dan belum ada di perumahan Bapak. Atau Bapak bisa bandingkan usaha yang sudah ada di sekitar rumah Bapak, tapi bisa dijalankan dengan cara yang berbeda di perumahan yang lain dan berhasil. Pak MA bisa banding-bandingkan dulu syukur-syukur ketemu jenis usaha yang benar-benar diminati. Nanti kalau sudah ketemu tinggal terapkan pola ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
Apalagi lokasi rumah Pak MA strategsi, Bapak bisa leluasa bereksperimen, atau coba-coba dulu dalam salah satu usaha dengan skala kecil dulu. Kalau sudah ada pembeli, tanyakan pada mereka, produk atau jasa apa lagi yang bisa Pak MA layani yang belum ada di perumahan. Biasanya nantinya akan berkembang. Mungkin juga nantinya akan bergeser atau berganti jenis usaha lain yang lebih menguntungkan.
Misalnya usaha voucher HP, mungkin yang lain baru jualan pulsa dan asesoris saja. Pak MA bisa buat yang lebih baik lagi misalnya ada fasilitas down load ring tone atau lagu, atau beri fasilitas lainnya yang menarik (fasilitas antar-jemput, service HP, dll).
Yang penting lagi sebelum memulai usaha adalah perubahan pola pikir (Mind Set) kita tentang bisnis. Perbedaan pola pikirlah yang akan membedakan pengusaha yang berpola karyawan dan karyawan yang berpola pengusaha. Mungkin Pak MA pernah melihat orang jualan suatu produk, dari jaman dulu sampai sekarang usahanya segitu-gitu aja tidak berkembang. Misalnya dulu jualan bakso pakai satu gerobag dorong, sekarang tetap jualan bakso dengan satu gerobag, dan mungkin 10 tahun lagi tetap jualan bakso dan tetap dengan satu gerobag dan tetap dijalani sendiri.
Semoga bisa membantu
SalamFuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
9 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Einstein Aja Milih DagangApril 20th, 2007
Mungkin anda pernah mendengar tentang hal ini. Tapi saya benar-benar tertegun dan berhenti membaca saat membaca kutipan pernyataan Einstein yang tercantum dalam buku elektronik Instant Cash-Flow, karangan Mark G. Nolan. Kutipannya berbunyi sebagai berikut:
Albert Einstein once wrote, "If I had my life to live over again, I would elect to be a trader of goods rather than a student of science. I think barter is a noble thing. I need to know more about it."
Yang kalau diterjemahkan bebas kurang lebih berarti :
Einstein pernah menulis, "Kalau saya bisa mengulangi hidup saya, saya akan memilih untuk menjadi seorang pedagang daripada menjadi seorang pelajar / ilmuwan. Saya kira barter adalah sesuatu yang mulia. Saya perlu tahu lebih banyak tentang hal ini"
Saya baca berulang-ulang, nggak salah nich Mbah Einstein "nyesel" jadi ilmuwan dan mengakui berdagang sebagai jalan hidup yang lebih baik / lebih mulia?
Kalau direnung-renungkan mungkin bener juga. Saya cuma berspekulasi apa yang ada dalam pikiran Einstein hingga sampai pada kesimpulan tersebut. Mungkin dalam pandangan Einstein, orang-orang yang berdagang (pengusaha) lebih enak hidupnya. Mereka bisa punya harta yang melimpah, bisa mensponsori penelitian ilmiahnya, bisa membeli hasil penelitian para ilmuwan / peneliti, bisa mengatur politik suatu negara, dan sebagainya. Sesuatu yang mungkin sulit dilakukan oleh seorang ilmuwan.
Dan memang harus diakui di dunia ini perputaran roda ekonomi dikendalikan oleh para pengusaha. Perputaran uang sepenuhnya dalam genggaman para pengusaha. Pemerintah boleh mengatur dan mendistribusikan uang, tapi kalau pengusaha tidak bergerak, sistem ekonomi akan lumpuh, politik akan kacau, pendidikan akan terganggu, dan penelitian ilmiah akan mandeg.
Pedagang / pengusaha tentu saja bisa menjadi profesi yang mulia, ketika mereka bisa memenuhi hajat hidup orang banyak, bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat, dan bisa meningkatkan taraf hidup banyak orang. Sesuatu yang sulit dilakukan oleh ilmuwan sendirian tanpa bantuan entrepreneur.
Ah jadi ngelantur, tapi tetap diakui tanpa kehadiran para ilmuwan dan peneliti, pedagang dan pengusaha juga akan sulit mendapat produk-produk yang berkualitas. Pengusaha dan ilmuwan masing-masing tetap memiliki posisi yang strategis dalam hidup kita. Masing-masing punya sumbangan yang penting dalam hidup kita.
Setidaknya menurut saya pribadi menjadi pengusaha jauh lebih mudah dibanding menjadi jadi ilmuwan. Untuk menjadi pengusaha tidak perlu kecerdasan yang tinggi dan tidak harus mengenyam pendidikan yang tinggi-tinggi. Tapi kalau punya kecerdasan yang tinggi dan mau berbisnis pasti hasilnya lebih dahsyat
Saya jadi semakin yakin, jalan hidup yang kami tempuh dengan membuka usaha sendiri, merupakan jalan hidup yang mulia. Dan mudah-mudahan bisa memberi sumbangan yang positif bagi masyarakat luas
Semoga bermanfaat.
SalamFuad Muftie© 2007,http://fuadmuftie.wordpress.comTNM-E20
5 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!April 19th, 2007
Rasanya saya sudah lama tidak mengikuti berita-berita di koran dan televisi. Paling-paling denger lewat radio di kantor. Saya sengaja mengurangi porsi menonton dan membaca berita, karena kebanyakan nonton berita akan membuat banyak berpikir negatif dan apatis (ingat : There’s no news but bad news!). Kalaupun melihat sepintas saja tidak sampai terlalu dalam mengikuti.
Kemarin pas sepintas lagi nonton TV, saya sempat baca teks berita di salah satu TV yang mengatakan bahwa Pemerintah RI sedang pusing memikirkan pengangguran (baca : pencari kerja) di Indonesia yang mencapai 11 Juta orang. Padahal pemerintah baru mampu mengentaskan 1 juta orang, itupun lewat jalur penerimaan PNS.
Pemerintah kembali meminta sektor riil untuk bisa membantu mengentaskan angkatan pencari kerja tersebut. Sedih juga mendengar bertumpuknya masalah di Indonesia yang belum terpecahkan.
Saat ini saya sangat bersyukur, karena sejak empat hari yang lalu, Kios Addina kembali mempekerjakan karyawati untuk melayani pelanggan di Kios. Keputusan ini kami ambil karena istri saya mulai harus konsentrasi menyelesaikan kuliahnya, sehingga tidak bisa lagi sepenuhnya menjaga kios.
Saya bersyukur karena meskipun baru satu orang yang saya pekerjakan, saya sudah ikut ambil bagian mengurangi pengangguran. InsyaAlloh kalau memang jodoh dan karyawati saya jujur, amanah, dan mau berkembang, kami siap menularkan virus wirausaha kami ke karyawati saya sehingga dia tidak lama-lama ikut bekerja dengan kami dan bisa ikut ambil bagian mengentaskan pengangguran.
Saya juga jadi berpikir seandainya dari para pembaca blog ini bisa ikut mengentaskan satu atau dua orang untuk dipekerjakan dalam bisnis yang pembaca rintis, sungguh sangat dahsyat efeknya. Kita bisa membantu banyak rakyat Indonesia hidup lebih layak lagi.
Semoga yang belum punya usaha, bisa cepat-cepat terealisir keinginannya untuk mulai berbisnis.
SalamFuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
6 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
No Instant Success!April 16th, 2007
Satu lagi pelajaran yang saya peroleh dari teman-teman mastermind, bahwa tidak ada kesuksesan instan (No Instant Success). Untuk mencapai tangga sukses, butuh waktu dan proses bertahap. Jatuh bangun merupakan hal yang lumrah untuk menggapai sukses.
Memang ada beberapa orang atau tokoh yang kelihatan begitu cepat mencapai puncak kesuksesan. Tapi kalau digali dan ditelusuri lagi perjalanan hidupnya, pasti pondasi-pondasi sukses sudah dibangun jauh-jauh hari sebelumnya.
Adalah Pak Hadi Kuntoro yang kemarin (13-04-2007) secara tidak langsung kembali memberi penegasan bahwa tidak ada kesuksesan instan. Kalau dilihat perjalanan terakhir Pak Hadi Kuntoro memang tampak fantastis, dalam waktu beberapa bulan berhasil membangun empat gerai rabbani dan berhasil menjadi agen platinum rabbani dalam waktu singkat. Bahkan saat ini beliau sedang membangun cabang rabbani untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Sungguh prestasi yang luar biasa.
Namun setelah mendengar cerita beliau bagaimana sebelumnya sempat jatuh bangun berjualan dari salak, sprei, celana dalam, dan gagal beternak sapi barulah kita mahfum, wajar kalau saat ini perjalanan Pak Hadi bisa melesat. Jatuh bangunnya Pak Hadi tersebut menjadi pondasi untuk mencetak mind set dan blue print sebagai pengusaha sukses saat ini.
Kabar baiknya bagi kita yang hidup di era informasi dan internet saat ini adalah waktu untuk mencetak mind set sebagai pengusaha dan membangung pondasi kesuksesan bisa dipersingkat. Pertukaran informasi yang begitu cepat dengan konten yang beragam dan melimpah membuat kita bisa cepat belajar dari pengalaman orang lain tanpa harus kita menjalani pengalaman yang sama.
Kita bisa cepat belajar membangun keyakinan dan memotivasi diri untuk sukses. Kalaupun kita sempat mengalami kegagalan kita bisa cepat belajar bagaimana orang lain yang lebih dulu sukses bisa menyikapi kegagalan-kegagalan yang dialaminya.
Dari cerita / sharing pengalaman rekan-rekan mastermind membuat saya harus banyak bersyukur, meskipun baru setengah tahun terjun secara serius berbisnis, telah diberi kemudahan-kemudahan dan kelancaran dalam usaha kios Addina kami. Meskipun harus saya akui sering sekali kami mengalami rasa "down" saat kondisi kios begitu sepi pembeli. Dan alhamdulillah saya masih punya teman-teman yang terus menyemangati.
Semoga bermanfaat
SalamFuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
9 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Strategi Bisnis Pisang Goreng ala Uya KuyaApril 12th, 2007
Tanggal 03 April 2007 yang lalu secara tidak sengaja saya mendengarkan siaran i-radio Jakarta yang sedang mengudarakan talk show dengan salah seorang selebritis yaitu Uya Kuya. Talk show itu menarik perhatian saya karena yang dibahas bukan gosip-gosip murahan, tapi ilmu bisnis yang pernah dilakukan Uya Kuya.
Talk show tersebut menghadirkan Uya Kuya dalam kapasitasnya sebagai pemilik gerai Pisang Goreng Mr Banana. Kalau tidak salah saat ini Uya Kuya punya delapan gerai Pisang Goreng di Jakarta. Dalam talk show ini Uya Kuya membeberkan beberapa strateginya dalam mengembangkan bisnis Pisang Goreng Mr Banana miliknya.
Karena saat mendengarkan radio, saya tidak sepenuhnya konsentrasi, jadi mungkin yang saya sampaikan tidak lengkap. Saya coba menyampaikan dengan bahasa saya sendiri dan maaf kalau kurang sistematis. Setidaknya saya berharap bisa sedikit memberikan inspirasi bagi yang memiliki bisnis serupa atau pingin menjalankan bisnis pisang goreng, atau mungkin bisa diterapkan di bisnis yang lainnya juga. Buat Mas Uya terimakih ya tips-tipsnya, meskipun saya tidak jualan pisang goreng tapi tips Anda sangat isnpiratif.
1. Pemilihan Lokasi Usaha
Lokasi usaha sangat penting. Dalam menentukan lokasi untuk bisnis pisang goreng, yang dipilih Uya adalah lokasi yang berada di pinggir jalan yang arus lalu lintasnya ramai tapi jalannya kendaraan cenderung pelan. Kalau kondisi jalannya ramai dan arus kendaraannya cepat / kenceng, maka kecil kemungkinannya orang-orang yang melewati jalan tadi akan memperhatikan gerai pisang gorengnya, karena konsentrasi untuk ngebut.
2. Libatkan masyarakat sekitar untuk pembukaan sampai pengelolaan Gerai
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, akan ada rasa memiliki oleh masyarakat sekitar. Dampaknya dari segi keamanan akan lebih terjamin. Jika perlu libatkan preman-preman sekitar untuk ikut menjaga keamaanan. Tentunya dengan jaminan mereka tidak akan mengganggu usaha dan tidak menggerogoti usaha.
3. Berbisnis Harus Sepenuh Hati
Apapun kalau dilakukan dengan sepenuh hati hasilnya akan nyata. Meskipun kita merintis usaha dengan niat sebagai sumber penghasilan tambahan (usaha sambilan/sampingan), tapi menjalaninya jangan sampingan, karena hasilnya juga akan sampingan.
Usaha juga layaknya seperti mahluk hidup, kalau terus diperhatikan, usaha akan memberikan perhatian kepada kita dalam bentuk untung, laba, terus maju, dll. Bahkan Uya dalam talk show tersebut pernah mengalami, pada saat ia mendatangi salah satu gerai pisang gorengnya, tiba-tiba pengunjung menjadi ramai. Meskipun pengunjung tadi bukan datang karena ada Uya Kuya, melainkan benar-benar dengan motif ingin membeli pisgor.
4. Produknya Dijamin Berkualitas
Menjual produk yang berkualitas bisa menjamin orang-orang yang datang akan puas dan kemungkinan nantinya akan datang dan membeli lagi (repeat buying). Demikian pula dengan pisang gorengnya, Uya Kuya berani menjamin pisgornya enak, karena sebelum menjualnya dia benar-benar telah yakin dulu kalau produk pisang gorengnya berkualitas.
Bisa saja dalam berbisnis, kita menjual produk yang tidak berkualitas, dan bisa saja kita buat laku keras dan menguntungkan. Tapi tidak akan ada jaminan pembeli menjadi puas, mau datang kembali, dan mau membeli lagi.
Setelah yakin produknya berkualitas, maka tugas kita memberitahu sebanyak mungkin orang tentang produk kita. Meskipun makanan / pisang gorengnnya dijamin berkualitas dan enak, kalau orang nggak ada yang tahu juga percuma. Makanya diperlukan strategi memberitahu khalayak ramai dan strategi mendatangkan pelanggan.
Kalau nggak salah dengar, waktu di talk show, Uya Kuya menceritakan dua strategi yang digunakan pada bisnis Pisang Gorengnya yaitu :
1. Agar orang-orang yang sering lewat di jalan tempat gerai pisang gorengnya berada, Uya Kuya pernah membuat jalanan menjadi tersendat dan agak macet. Caranya dengan memarkir tiga buah mobil di pinggir jalan di sekitar gerainya. Parkirnya bukan didepan gerainya, tapi agak berjauhan. Sehingga orang-orang tidak tahu kalau yang membuat macet adalah mobil pemilik Gerai Pisang Goreng. Strategi ini hanya dilakukan dua hari pada awal-awal dibukanya salah satu gerai di Jakarta Timur (Wah, kalau tiap hari bisa bikin orang stress dong).
2. Agar orang-orang di perumahan sekitar gerainya tahu ada gerai pisang goreng yang enak, Uya Kuya menggunakan brosur / leaflet yang disebar di sekitar gerainya berada. Menyebarkan brosur juga ada strateginya. Menyebar brosur akan efektif kalau dilakukan di weekend (sabtu minggu) karena biasanya akan dibaca oleh pemilik rumah yang sedang liburan. Kalau menyebar brosur di hari kerja, biasanya yang membaca pembantu rumah tangga dan belum tentu disampaikan kepada majikannya, alias dibuang begitu saja.
Itu poin-poin yang masih saya ingat, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menginspirasi. Buat Mas Uya Kuya, terimakasih sharingnya di i-radio Jakarta. Semoga terus maju usahanya.
Salam Fuuuuntastic!
Fuad MuftieOwner Kios Addina, Jakarta Timur© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
9 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
Menggabungkan kedahsyatan Law of Attraction dan EFT / S-EFTApril 11th, 2007
Setelah menonton film The Secret tentu kita semakin yakin akan adanya Law of Attraction (LoA). Bahkan sebagian dari kita sudah membuktikan kedahsyatan LoA baik untuk hal-hal yang ‘kecil’ maupun hal-hal yang ‘besar’. Tapi bagi sebagian yang lain mungkin masih bertanya-tanya benarkah saya bisa memanfaatkan LoA untuk mencapai kesuksesan? Lha wong saya sampai saat ini banyak keinginan saya yang belum kesampaian.
Satu hal yang mungkin sedikit kita abaikan dalam menerapkan LoA untuk mewujudkan impian-impian kita adalah kondisi mental dan emosi kita. Dan ngomong-ngomong tentang emosi, kita akan teringat dengan Emotional Freedom Technique (EFT) atau yang di Indonesia dipopulerkan dengan nama Spiritual-EFT (S-EFT).
Barangkali yang selama ini kita dengar, EFT sangat efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit mental dan fisik dengan hasil yang menakjubkan. Nah, apa hubungannya EFT dengan LoA? Mungkinkah kita mengkombinasikan EFT/S-EFT dengan LoA untuk mewujudkan cita-cita kita.
Seperti saya kemukakan diatas, bahwa LoA sangat bergantung pada kondisi mental / emosi kita. Jika mental dan emosi kita cenderung negatif maka LoA akan manarik hal-hal yang negatif dalam kehidupan kita. Agar bisa mewujudkan impian kesuksesan kita, kita dituntut untuk selalu punya mental dan emosi yang positif. Nah disinilah kita bisa memanfaatkan EFT untuk selalu mengkondisikan mental dan emsosi kita dalam keadaan yang selalu positif.Ini sejalan dengan pesan pendiri EFT yang selalu menyatkan "Try it (EFT) on everything!"
Berikut ini contoh yang sedang saya coba aplikasikan dalam mengkombinasikan LoA dan EFT. Seperti yang kita baca dalam buku maupun film The Secret, ada Creative Process dalam menerapkan LoA yaitu Ask, Believe, Receive, dan ada Powerful Process: Visualization dan Gratitude. Dalam tahap-tahap penerapan LoA tersebut, pada intinya kita diminta untuk menyampaikan apa benar-benar kita inginkan, kemudian meyakininya, bersyukur dengan apa yang sudah ada, dan terus fokus pada apa yang kita inginkan bukan pada apa yang tidak diinginkan.
Masalahnya kadang kita sendiri takut mengungkapkan keinginan kita sebenarnya. Contoh saja saat ini saya baru punya bisnis senilai 50 Jutaan Rupiah, dan saya menginginkan punya bisnis senilai 10 Milyar Rupiah. Apa yang terjadi dalam benak saya, kadang dan sering muncul konflik batin: benar nggak saya bisa memiliki bisnis 10M? Siapa sih saya ini koq berani-beraninya mimpi punya bisnis 10M? Bagaimana mungkin saya bisa punya bisnis 10M? Dan banyak keraguan dan ketakutan lainnya.
Dengan EFT kita bisa menghapus keraguan dan ketakutan tersebut.Sehingga kita bisa yakin dan nyaman dengan tujuan kita yang tinggi. Sehingga diharapkan LoA bisa mewujudkan impian kita dengan lebih mantap.
Dengan contoh diatas, kita bisa buat Statement Phrase dalam EFT seperti:
"Meskipun saya tidak tahu bagaimana cara mewujudkan bisnis 10M, saya ikhlas dan saya pasrah" atau bisa kita pakai metode Choice-nya Dr Patricia Carrington : "Meskipun saya tidak tahu bagaimana cara mewujudkan bisnis 10M, saya memilih untuk menemukan cara-cara yang kreatif untuk mewujudkannya"
Dalam tahap Believe, kita juga bisa mengalami ketidakyakinan dengan tujuan kita, kita bisa lakukan tapping dengan pernyataan :
"Ya Alloh, meskipun saya tidak yakin bisa memiliki usaha senilai 10M, saya ikhlas dan saya pasrah kepada-Mu ya Alloh"
Kemudian kita lakukan tapping sampai kita benar-benar merasa nyaman dengan tujuan kita. Lakukan terus setiap hari sampai keyakinan kita benar-benar ter-install dalam otak bawah sadar kita. Dan kalau keyakinan sudah berubah, tentu tindakan akan berubah, dan hasilnya juga ikut berubah.
Demikian salah satu contohnya. Masalah nantinya terwujud atau tidak kita pasrahkan dan kita serahkan sepenuhnya kepada alam semesta (Alloh SWT) untuk memberikan yang terbaik kepada kita.
Dan satu hal yang menarik dalam EFT adalah teknik EFT sangat fleksibel dan bisa digabungkan dengan teknik-teknik lainnya seperti NLP, Hypnoterapi, Afirmasi, dan lain-lain. Kita bisa memanfaatkan EFT untuk mengeliminasi segala bentuk keraguan, ketakutan, rasa tidak PD dalam setiap tindakan kita untuk mewujudkan impian kita.
Semoga bermanfaat.
Salam Fuad Muftie© 2007, http://fuadmuftie.wordpress.com
2 Komentar Pengusaha Taut Perma Ditulis oleh Fuad Muftie
« Entri Sebelumnya
Tentang Pengelola
Fuad Muftie
Postingan Terakhir
Hmmm… Menarik Juga Ya?
PNS Juga Pingin Jadi Pengusaha
The Secret : Lagu lama, Kemasan baru
Peluang Usaha di Nanggroe Aceh Darussalam
Buka Usaha di Perumahan Yuk!
Einstein Aja Milih Dagang
Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!
No Instant Success!
Strategi Bisnis Pisang Goreng ala Uya Kuya
Menggabungkan kedahsyatan Law of Attraction dan EFT / S-EFT
Blogroll
- Aplikasi Program : Point Of Sales (POS) / Kasir, Akuntansi, dan Pajak 21 : MURAH
Ali Akbar
Cosa Aranda
Didin Razani
Doeytea
dr. Dani Iswara
Hafiz
HelgeDuelbeK
Luthfi
Mind Power
Portal Wirausaha
Rizma Adlia
Sumeleh
Tangan Di Atas Lebih Mulia Daripada Tangan Di Bawah
Pengusaha dan Milyarder
Adi Prayitno
Aditya Reza Kusuma
Asep Triono
Didin Razani
Doris Nasution
Dwi Yanto
Eko June
Faif Yusuf
Fauzi Rachmanto
Ferdi Ramdhon
Firdaus HM
Fuad Muftie
Hadi Kuntoro
Helsusandra Syam
J. Anton Witono
Roesmijati
Roni Yuzirman
Ruzika Gallery / Ryad K
Ryad Kusuma
Tri Sutardi Panggah
Wahyu M Raharjo
Yoyok
Komentar Terbaru
Fuad Muftie pada Hmmm... Menarik Juga Ya?
Fuad Muftie pada Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!
Adil Makmur pada Hmmm... Menarik Juga Ya?
arezk pada Hmmm... Menarik Juga Ya?
fahrudin, S.Kom pada Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!
fahrudin, S.Kom pada Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!
fahrudin, S.Kom pada Bantuin Rakyat Indonesia Yuk!
Fuad Muftie pada PNS Juga Pingin Jadi Pengusaha
M Shodiq Mustika pada Einstein Aja Milih Dagang
inos pada PNS Juga Pingin Jadi Pengusaha
Arsip
Mei 2007 (3)
April 2007 (10)
Maret 2007 (9)
Februari 2007 (6)
Januari 2007 (6)
Desember 2006 (10)
November 2006 (16)
Kategori
InterMezo
Pengusaha
Blog Stats
34,254 hits

Pengelola
Pengelola Situs
Keluar
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
OTHERS

Tema : Contempt oleh Vault9.Blog pada WordPress.com.
_qmeta="qc:adt=0;bti=Jadi+Pengusaha+Yuk%21;lan=id";_qacct="p-18-mFEk4J448M";quantserve();
st_go({blog:'525172',v:'wpcom',post:'0',subd:'fuadmuftie',x_theme:'contempt',x_lang:'id',x_dc:'sfo',x_adt:'0',x_public:'1',x_mapped:'0',x_ads:'no',x_noads:'wrongtype,seen,notsearch',x_pagetype:'home'});
addLoadEvent(function(){linktracker_init(525172,0);});
adminbar=adminbar.replace(/%%BLOGHOST%%/g, 'fuadmuftie.wordpress.com');
adminbar=adminbar.replace(/%%BLOGHOME%%/g, 'http://fuadmuftie.wordpress.com');
adminbar=adminbar.replace(/%%BLOGTITLE%%/g, 'Jadi Pengusaha Yuk!');
adminbar=adminbar.replace(/%%EDITLINK%%/, '');
adminbar=adminbar.replace(/%%URL%%/, 'fuadmuftie.wordpress.com/', 'mg');
document.write(adminbar);
if ( document.createElement ) {
var q = document.getElementById('wpcombar');
var r = document.createElement('div');
r.innerHTML = q.innerHTML;
q.parentNode.removeChild(q);
r.setAttribute('id', 'wpcombar');
r.style.zIndex = '1001';
document.body.insertBefore(r, document.body.childNodes[0]);
}

No comments: